GIZI....

Gizi merupakan unsur yang sangat penting di dalam tubuh. Dengan gizi yang baik, tubuh akan segar dan kita dapat melakukan aktivitas dengan baik. Gizi harus dipenuhi justru sejak masih anak-anak, karena gizi selain penting untuk pertumbuhan badan, juga penting untuk perkembangan otak. Untuk itu, orang tua harus mengerti dengan baik kebutuhan gizi si anak agar anak tidak mengalami gizi buruk. Selain itu, orang tua juga harus mengetahui apa dan bagaimana gizi buruk itu bias terjadi.

Beberapa pakar pendidikan gizi seperti Green, Mantra dan Rogers berpendapat bahwa di samping pendidikan, tingkat pengetahuan ibu tentang gizi sangat berpengaruh terhadap praktek gizi ibu di dalam rumah tangga. Sebab sekalipun kurangnya daya beli merupakan halangan utama, sebagian kekurangan gizi akan bisa diatasi jika orang tahu bagaimana seharusnya memanfaatkan segala sumber yang ada terutama ibu.

Menurut Dr. Sri Kurniati M.S., Dokter Ahli Gizi Medik Rumah Sakit Anak dan Bersalin Harapan Kita “Kurang gizi yang murni adalah karena makanan”. Si Ibu harus dapat memberikan makanan yang kandungan gizinya cukup. “Tidak harus mahal, bisa juga diberikan makanan yang murah, asal kualitasnya baik”. Oleh karena itulah si Ibu harus pintar-pintar memilihkan makanan untuk anak.

Gizi buruk
•Pengertian
Gizi buruk adalah kondisi tubuh yang tampak sangat kurus karena makanan
yang dimakan setiap hari tidak dapat memenuhi zat gizi yang dibutuhkan,
terutama kalori dan protein(Siswono, 2001).

•Gizi buruk merupakan kekurangan energy protein berat. Ada 3 jenis gizi buruk:
1.Marasmus
2.Kwashiorkor
3.Marasmik-kwashiorkor

•Tanda awal gizi buruk:
1.Berat badan anak kurang dari berat badan normal (tubuh kurus kering).
2.Warna rambut penderita jadi kemerahan
3.Jika gejala klinis tidak tertangani dengan baik, perut penderita makin buncit dan kaki membengkak (kwashiorkor) .

Tanda-tanda anak marasmus (kurang kalori)
1.Anak tampak sangat kurus, tinggal tulang terbungkus kulit, dan pantat
keriput.
2.Wajah seperti orang tua (monkey face).
3.Kulit keriput, kering, dan kusam.
4.Rambut tipis, kemerahan, dan mudah dicabut.
5.Anak cengeng dan rewel.

Tanda-tanda anak kwashiorkor (kurang protein)
1.Bengkak (oedema) hampir di seluruh tubuh, terutama punggung dan kaki.
2.Muka bulat dan sembap (moon face).
3.Mata kuyu dan sayu.
4.Rambut tipis, jarang, dan mudah dicabut.
5.Terdapat bercak merah-hitam pada kulit, kadang terkelupas.
6.Cengeng, rewel, dan "apatis".

Marasmik-Kwashiorkor:
Gambaran klinik merupakan campuran dari beberapa gejala klnik Kwashiorkor dan Marasmus, dengan BB/U <60%>

Posted by isn'tpunya | di 10.02

0 komentar:


Free Wordpress Themes | Converted into Blogger Templates by Theme Craft | Falcon Hive